Menuju Balikpapan Maju dan Hebat (2)

CLEAN GOVERMENT

Rendi memaparkan, konsep Maju yang berarti Mandiri dan Jujur, erat kaitannya dengan perubahan pola kepemimpinan Kota Balikpapan kedepan, yang lebih memprioritaskan kemajuan daerah dan masyarakat yang lebih baik di semua sektor – khususnya di bidang ekonomi dan kesehjateraan masyarakat, tanpa mengabaikan konsep kepemimpinan – pemerintahan yang bersih atau clean government.

Di satu sisi, pemerintah kota dan jajarannya yang dipimpin wali kota dan wakil wali kota kedepan, wajib lebih baik dan mampu jadi garda terdepan menciptakan pemerintahan yang bersih, anti KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme) serta kebijakan “dinasti”. Sementara di sisi yang lain pemerintah kota juga wajib membuat berbagai terobosan strategis dalam menghasilkan sumber pendapatan asli daerah (PAD), yang ujunganya memicu kemandirian daerah dan peningkatan kesehjateraan masyarakat.

Sementara untuk konsep hebat, juga berkaitan erat dengan berbagai program dan kebijakan pemerintah (pemimpin), yang mampu mencipatakan suasana harmonis di masyarakat, yang ditunjang berbagai program pembangunan yang efektif dan tepat sasaran, serta terus meningkatkan standar infrastruktur kota dan masyarakat Balikpapan yang selama ini dikenal luas sebagai kota terbersih dan terbaik di Indonesia.

Begitu pula untuk pengertian Aman dan Terdepan, disebutnya sangat terkait dengan kondusifnya situasi Kota Balikpapan, khususnya antisipasi Balikpapan sebagai kota penyangga utama Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Masuknya masyarakat luar ke wilayah Kaltim terutama Kota Balikpapan, sebagai konsekuensi hadirnya IKN Nusantara, bukan dihadapi dengan sikap antipatif, tapi justru barengi semangat keberagaman dalam bingkai persatuan Bhineka Tunggal Ika.

“Selama ini, masyarakat Kota Balikpapan yang heterogen, terbukti mampu menjaga harmonisasi dan semangat keberagaman. Ini menjadi modal besar bagi siapapun yang terpilih memimpin Kota Balikpapan, karena masyarakatnya dikenal ramah, terbuka dan selalu menjaga kondusifnya kota,” ujar dia.

Rendi menyebut, mewujudkan Balikpapan menjadi Kota yang Aman dan Terdepan terkait hadirnya IKN Nusantara, sejatinya sudah digagas oleh pemimpin Kota Balikpapan terdahulu. “Kita semua wajib bersukur dan berterima kasih, bahwa pemimpin Kota Balikpapan terdahulu,  seperti era H. Tjutjup Suparna dan utamanya H. Imdaad Hamid, SE, telah meletakan dasar dan agenda pembangunan Kota Balikpapan puluhan tahun ke depan, jauh sebelum ditetapkannya Kabupaten PPU sebagai lokasi IKN Nusantara dan Kota Balikpapan ditunjuk sebagai kota penyangga utama Bersama Kota Samarinda.

Gagasan pembangunan berbagai pogram infrastruktur baru di era kepemimpinan H. Tjutjup Suparna dan terus berlanjut lebih masif di era H. Imdaad Hamid SE, kata Rendi, menjadi dasar keberlanjutan dan program pembangunan Kota Balikpapan di era kepemimpinan selanjutnya hingga saat ini.

Admin

Related posts

Next Post