MIMBAR UNIBA NEWS – KOORDINATOR Tim Pembina Fakultas Kedokteran Universitas Balikpapan (FK Uniba), Dr dr. Siti Khotimah, M.Kes mengungkapkan, menurut data dari Kemendikti Saintek, saat ini sudah ada 142 Fakultas Kedokteran di seluruh Indonesia, termasuk FK yang baru berdiri.
Dari angka itu, sejatinya dinilai masih kurang, terkait upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), utamanya dalam melahirkan lulusan terbaik di bidang kedokteran.
“Hal ini, sesuai dengan kebijakan Presiden Prabowo Subianto dalam Asta Cita, untuk peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) khususnya di bidang Kesehatan. Jadi, selain kurang dari segi jumlah, distribusi dokter yang ada juga belum merata di seluruh Indonesia, termasuk di Kaltim,” kata Siti Khotimah menjawab Mimbar Uniba News melalui wawancara via whatsapp.
Terkait dibukanya FK Uniba menyusul terbitnya izin dari Kementerian Dikti Saintek, ia menilai FK Uniba memiliki prospek yang yang bagus. Ini dibuktikan dengan besarnya animo masyarakat Kaltim, khususnya di Balikpapan, Kabupaten Pernajam Paser Utara (PPU) dan Kabupaten Paser atas pembukaan FK Uniba.
“Animonya bagus, apalagi di Kaltim baru ada FK Unmul dan FK Uniba, menyusul FK UMKT. Tentu, kompetisinya akan berlangsung baik, guna menghasilkan lulusan tenaga dokter berkualitas, untuk memenuhi kebutuhan dokter di Kaltim hingga ke pelosok,” ujarnya.
Saat ini, lanjut dia, rasio jumlah dokter di Kaltim menunjukkan 1 : 2.500 dari jumlah penduduk. Sementara rasio idealnya menurut organisasi Kesehatan dunia atau World Healrthy Organization (WHO) adaalah 1 : 1.000 jumlah penduduk.
Ini menunjukkan, rasio ketersediaan dokter dengan kebutuhan untuk Kaltim masih terjadi gap atau ketimpangan yang cukup besar. Selain itu, distribusi atau penyebaran dokter masih banyak terpusat di kota-kota besar. Belum sepenuhnya merata hingga ke pelosok-pelosok dan perbatasan di Kaltim.
“Hadirnya FK Uniba, kita harapkan tidak hanya sekadar pelengkap, tapi juga opsi memenuhi kekurangan tenaga dokter tadi. Sehingga, kekurangan tenaga dokter dari sisi rasio yang ada, kedepan bisa dipenuhi oleh FK Uniba,” katanya.
TUGAS PENDAMPINGAN
Siti Khotimah yang kini juga Wakil Dekan FK Universitas Mulawarman (Unmul) menyebut, dirinya memang ditugaskan oleh FK Unmul sebagai Tim Pembina FK Uniba. “Saya bertugas mengkoordinir Tim dari FK Unmul selama proses pendampingan. Sejak persiapan sampai nanti FK Uniba menghasilkan lulusan,” tutur dia.
Tugas ini, ucapnya, tidak dilakuka n sendiri, tapi bersama anggota tim lainnya dari Unmul, yang mendapat tugas yang sama untuk mendampingi tim dari FK Uniba.
Menyinggung fasilitas dan sarana prasarana yang dimiliki FK Uniba saat ini, dia memandang, sebagai fakultas baru, FK Uniba sudah melalui proses evaluasi dari berbagai pihak dan Lembaga. Utamanya, dari kolaborasi Kemendikti Saintek, LamPTKes, AIPKI dan ARSPI. Termasuk, Evaluator yang ditunjuk Kemedikti, serta dinyatakan sudah memenuhi syarat, baik kurikulum, SDM, sarana prasarana dan penunjang lainnya,
Meski begitu, tegas dia, dalam proses perjalanannya FK Uniba perlu melengkapi dan menyempurnakan hal-hal yang diperlukan untuk untuk menunjang proses pembelajaran bisa berlangsung dengan baik. “Tugas kami sebagai tim pendampingan dan pembina, juga memberikan berbagai saran dan masukkan, agar FK Uniba makin berkembang baik kedepannya,” kata Siti Khotimah.(*/rud)