Pengalaman Panjangdi Dunia Kedokteran

dr Septia Novita Sari, Sosok di Balik FK Uniba

Fakultas Kedokteran (FK) Uniba memiliki banyak sumber daya manusia (SDM) berkualitas dan punya catatan rekam jejak (track record) yang mentereng. Salah satunya, dr. Septia Novita Sari.

MIMBAR UNIBA NEWS – BERGABUNG di FK Uniba sejak Agustus tahun 2024, dr Septia sapaan akrabnya, sejak awal ditunjuk menjadi tim pendirian FK Uniba. Dia menjabat sebagai Wakil Ketua Tim Visitasi. Kini, dia juga dipercaya menjadi Ketua Tim Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) FK Uniba tahun akademik 2025/2026. Tim PMB FK Uniba sendiri, dibentuk khusus dan berbeda dengan tim PMB Reguler Uniba.
Perempuan kelahiran Dumai, 23 September 1998 ini, adalah alumni Universitas Islam Indonesia (UII) Yogjyakarta, Profesi Pendidikan Dokter, tahun 2006 – 2012.
Selepas lulus sarjana di UII, dr. Septia sempat mengabdikan diri bekerja sebagai dokter internship di Puskesmas Tegel Rejo Yogyakarta dan RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta (tahun 2012 – 2013). Dia juga sempat menjadi Koas di RSUD Soeroto Ngawi – Jawa Timur.
Tahun 2016 dia bekerja di Klinik Kimia Farma Gunung Malang Balikpapan dan di kurun waktu tahun 2020 – 2022, sempat menjadi dokter umum di Klinik Muhammadiyah Balikpapan.
Di sekira tahun 2016 – 2025, dr Septia tercatat bergabung di Rumah Sakit Balikpapan Baru (RSBB) Balikpapan. Di sini, berbagai jabatan pernah diembannya. Mulai dokter jaga di Instalasi Gawat Darurat (IGD), manager palayanan pasien, ketua komite rekam medis, dokter poli umum, hingga PIC berbagai program. Seperti, PIC layanan PDP – HIV, Malaria dan PIC Program KIPA/TPPO.
Sejak tahun 2024 -2025 (sekarang), dr Septia juga tercatat sebagai tim DIC (Drop in Center) PPTI Kota Balikpapan. Dia bertugas sebagai konselor HIV, IMS, ARV dan PrEP.
Dengan berbagai sertifikat kompetensi dan keterampilan dan pengalaman yang di dunia kedokteran, dr Septia juga sering diundang sebagai narasumber atau pembicara di berbagai kegiatan workshop, seminar dan pelatihan. Dirinya juga sering diminta sebagai moderator, termasuk tim Vaksin Covid Kota Balikpapan tahun 2020 – 2021.
Dengan pengalaman panjang ini, ditambah beragam pelatihan dan keterampilan kompetensi yang diikuti, membuat sosok perempuan berhijab ini, diminta bergabung mengelola Fakultas Kedokteran Uniba.
“Sampai saat ini, saya juga belum diberi informasi terkait jabatan di FK Uniba, selain tugas sebagai Ketua Tim PMB FK Uniba dan Wakil Ketua Visitasi FK Uniba,” ujarnya.
Ia menilai, kendati tergolong baru, FK Uniba diyakini akan menjadi unggulan dan favorit masyarakat Kaltim, khususnya Balikpapan, PPU dan Grogot.

“Dengan semua SDM yang ada, ditambah sarana pra sarana serta kurikulum yang disiapkan, maka FK Uniba jelas memenuhi syarat ideal untuk menjadi favorit dan unggulan kedepannya,” ucap dokter usia 26 tahun ini.

Yang pasti, dr. Septia mengakui, dirinya termasuk dari 11 dosen FK Uniba yang mendapat peluang melanjutkan studi S-2 Medical of Education di Universitas Hasanuddin Makassar, dari beasiswa yang diberikan Uniba.
“Secara pribadi, saya bangga dan menyampaikan terima kasih atas kepercayaan Uniba khususnya dari Pak Rendi Susiswo Ismail selaku Ketua Badan Pembina YAPENTI – DWK Uniba, sehingga saya dapat berkontribusi dalam perjalanan FK Uniba ini,” tutupnya.(*/rud)

Admin

Related posts

Next Post