SEJARAH BARU FK UNIBA

Kampus Oranye Universitas Balikpapan (Uniba) Kembali menorehkan sejarah baru. Ini terjadi, setelah terbitnya izin Fakultas Kedokteran (FK) dari Kementerian Pendidikan, Sains dan Teknologi Republik Indonesia, tanggal 30 Juni 2025.

PERJUANGAN panjang di kurun waktu 10 tahun sejak tahun 2015, akhirnya berbuah manis buat seluruh jajaran sivitas Universitas Balikpapan (Uniba).

Betapa tidak, proses untuk mendapatkan izin operasional Fakultas Kedokteran(FK) Uniba ini, semua jajaran sivitas Uniba berjuang “keras”. Tidak hanya dari jajaran rektorat, tapi utamanya Badan Pembina Yayasan Pendidikan Tinggi Dharma Wirawan Kalimantan Timur (YAPENTI DWK) Uniba.

Prosesnya juga tergolong melelahkan. Mulai pembangunan berbagai infrastruktur baru untuk mendukung lahirnya FK Uniba, hingga pendekatan dan lobi ke sejumlah instansi dan lembaga. Termasuk lobi ke sejumlah universitas di Indonesia, hingga ke Komisi X DPR RI dan pihak rumah sakit swasta dan pemerintah.

“Alhamdulillah, perjuangan kami untuk mendapatkan izin operasional pembukaan FK Uniba, akhirnya diterbitkan oleh pemerintah. Tentu, kami sangat bersukur kepada Allah Subhanahu Wata”alla, berkat Ridho Tuhan Yang Maha Kuasa, tekad dan upaya keras sivitas Uniba, akhirnya diberikan kemudahan, dengan keluarnya izin dari pemerintah,” kata

Ketua Badan Pembina Yayasan Pendidikan Tinggi Dharma Wirawan Kalimantan Timur (YAPENTI DWK) Universitas Balikpapan, Dr. H. Rendi Susiswo Ismail SE, SH, MH.

Rendi berterima kasih pada semua jajaran sivitas Uniba yang terlibat dan mendukung penuh pembukaan FK Uniba ini. Dia juga menyampaikan apresiasi tinggi pada semua pihak eksternal, baik itu Pemerintah Provinsi Kaltim, Universitas Mulawarman (Unmul), Komisi X DPR RI, Kementerian Kesehatan dan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi RI, terlibat mengawal proses pembukaan FK Uniba ini. Termasuk sejumlah pihak rumah sakit pemerintah dan swasta, khususnya Rumah Sakit Abdul Moeis Samarinda, yang ditunjuk menjadi mitra Kerjasama sebagai rumah sakit Pendidikan. Serta sejumlah rumah sakit satelit, seperti Rumah Sakit Pertamina Balikpapan, Rumah Sakit Bhayangkara Balikpapan dan Rumah Sakit Balikpapan Baru.

Izin FK Uniba dikeluarkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi Republik Indonesia, Nomor : 491/B/O/2025, tanggal 30 Juni 2025.

Melalui Surat Keputusan (SK) berjudul “Izin Pembukaan Program Studi Kedokteran Program Sarjana dan Program Studi Pendidikan Profesi Dokter Program Profesi pada Universitas Balikpapan, di Kota Balikpapan, yang Diselenggarakan oleh Yayasan Pendidikan Tinggi Dharma Wirawan Kalimantan Timur”.

Surat Keputusan ini  ditandatangani  Dirjen Dikti, Khairul Munadi atas nama Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi Republik Indonesia. Sesuai dengan salinan aslinya atas nama Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Aisyah Endah Palupi.

SK tersebut diserahkan langsung oleh Mendiktisaintek Prof Brian Yuliarto, ST, di sela rapat kerja dengan Komisi X DPR RI yang diketuai Dr. Hetifah Syaifudian, Rabu 2 Juli 2025.

Hetifah adalah anggota DPRI RI dari Fraksi Golkar, yang mewakili daerah pemilihan (dapil) Kalimantan Timur. Hetifah berperan penting dalam memuluskan izin operasional Fakultas Kedokteran Uniba. “Saya ikut bertanggungjawab memajukan Pendidikan di Kaltim. Karena itu, saya juga berupaya keras agar izin FK Uniba ini segera terbit. Saya ucapkan selamat untuk sivitas Uniba dan masyarakat Kaltim,” kata Hetifah.

Mendiktisaintek Brian Yuliarto juga menyampaikan hal senada. “Selamat untuk Uniba. Semoga cepat mendapat mahasiswa baru kedokteran dan bisa menghasilkan lulusan yang unggul dan berkualitas,” ujarnya.

Gelar yang dihasilkan oleh FK Uniba nantinya ada dua. Yakni, Sarjana Kedokteran (S.Ked) dan dokter (dr). S.Ked didapat seseorang setelah melalui studi, membuat skripsi dan lulus uian. Sedangkan dokter, adalah profesi setelah menyelesaikan program koas dan ujian kompetensi. S.Ked, tidak bisa berpraktik seperti dokter.

Untuk diketahui, Uniba menjadi perguruan tinggi kedua di Kaltim yang membuka program kedokteran, setelah Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda. FK Unmul yang yang berdiri 1 November 2001, sudah menghasillkan lulusan, baik itu bergelar S.Ked maupun dokter.

Jika FK Unmul menunjuk rumah sakit pendidikannya adalah RSKD Abdul Wahab Sjahranie, maka FK Uniba menggandeng RSUD Inche Abdul Moeis Samarinda.(*/rud)

Admin

Related posts

Next Post